400 Proyek Transisi Energi Jadi Prioritas Pendanaan JETP Rp 314 T
Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) Indonesia telah mengidentifikasi 400 proyek prioritas untuk transisi energi. Terdapat lima fokus investasi JETP yaitu pembangunan transmisi dan distribusinya, pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU, akselerasi energi terbarukan, akselerasi variasi energi terbarukan, dan rantai pasok energi terbarukan.
Rencana investasi JETP tersebut tercantum dalam draf dokumen perencanaan dan kebijakan investasi komprehensif (Comprehensive Investment and Policy Plan/CIPP) yang baru saja dipublikasikan pekan ini.
Dalam dokumen tersebut, pemerintah juga menargetkan untuk menutup 1,7 GW kapasitas listrik tenaga batu bara melalui pembiayaan yang dimobilisasi oleh Dana Investasi Iklim dan Bank Pembangunan Asia.
Negara-negara donor G7 serta Norwegia dan Denmark telah menjanjikan total pendanaan publik sebesar US$ 10 miliar untuk Indonesia, sementara sisanya sebesar $10 miliar akan berasal dari pendanaan publik.
Kepala Sekretariat JETP Indonesia, Edo Mahendar mengatakan, pihaknya membuka draf rencana investasi JETP untuk mendapatkan masukan dari publik. Masyarakat bisa memberikan masukan melalui link yang disediakan di situs JETP.
"Transisi energi merupakan kepentingan publik. Maka dari itu kami membuka draf rencana investasi JETP dengan harapan dapat menjaring masukan sebanyak-banyaknya dari semua unsur dan lapisan masyarakat," kata Edo dalam Komunikasi Publik mengenai Draf Rencana Investasi JETP melalui daring, Jumat (3/11).